Salam...
Merenung langit Ilahi, mencari-cari apakah ada jalur sinar untuk terus mendamba nikmat kehambaan. Jiwa diguris gundah, kalbu bersarang rindu... Betapa jauh benar bahteraku tersasar, hilang di lautan entahkan bertemu kembali kemanusiaan...
Betapa hamba itu jangan pernah merasa besar atas lebihnya diri, betapa manusia itu selamanya manusia. Punya hati bersarang nafsu jua iman yang berombak alunannya. Menjadi celaka saat ilmu menggunung tinggi, sungguh derita maha hebat buat hamba yang kenal diri. Andai saja bisa dinukil melodi hati, bisa berdarah tangisan insan yang bersaksi, lantaran derita iman dibunuh.
Ramadhan... Hadiah terindah buat hamba yang kenal Tuhannya. Dalam noda terpalit dosa, seluruh zahir dan batin diserah atas namaMu ya Allah, biar tenang jiwa, suci kalbu meski yang terzahir kelmarin tak bisa dipadam...
Wahai Tuhan...
Ambillah dunia ini seluruhnya, kecintaan sementara yang membunuh, biar saja iman yang tinggal. Hidup dan matikan dalam taqwa, biar dijemput malaikat syurga...